Bersama Kanit Binmas, Ketua Bhayangkari Sidoharjo Penyuluhan di Sekolah Dasar

Tribratanewspoldajateng.com, Wonogiri – Salah satu upaya untuk menciptakan situasi keamanan, ketertiban dalam lingkungan masyarakat diawali dengan melakukan pendekatan kepada anak – anak sehingga anak akan merasa aman dan nyaman dengan anggota PolisiUntuk mengantisipasi kasus kekerasan pada pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD).
Untuk menekan tingginya angka kekerasan seksual yang akhir-akhir ini terjadi khususnya kepada anak-anak, memerlukan peran penting seorang ibu, karena ibu adalah sosok yang paling dekat dengan anak. Terutama dalam hal keterbukaan, atau permasalahan pribadi yang dialami sang anak.
Bertempat di salah satu ruang kelas,Ketua Bhayangkari Ranting Sidoharjo ibu Sri Riyadiningsih Nugraha bersama pengurus yang didampingi Kanit Binmas Aiptu Marman, berkunjung ke SDN 3 Sidoharjo dan diterima Kepala Sekolah Ibu Oberta Ratna Dewi Spd.MM, dalam giat tersebut memberikan Sosialisasi Kejahatan Sexsual terhadap anak Kegiatan yang di ikuti 83 siswa,Kamis (16/3/2017)
“Ini merupakan respons Bhayangkari Polsek Sidoharjo  untuk mengantisipasi tawuran pelajar yang sudah merambah pelajar SD, Salah satu indikator keberhasilan tugas Binmas bersama anggota Bhayangkari adalah mampu memberi pencerahan / penyuluhan kepada masyarkat dan mampu memecahkan permasalahan yang di hadapi”tutur Riyadiningsih
Lebih lanjut Riyadiningsih mnejelaskan “Yang dimaksud kekerasan seksual pada anak adalah apabila seseorang menggunakan anak untuk mendapatkan kenikmatan atau kepuasan seksual. Tidak terbatas pada hubungan seks saja, tindakan-tindakan berikut juga termasuk kekerasan seksual pada anak: Menyentuh tubuh anak secara seksual, baik si anak memakai pakaian atau tidak,Segala bentuk penetrasi seks, termasuk penetrasi ke mulut anak menggunakan benda atau anggota tubuh’
“Membuat dan memaksa anak terlibat dalam aktivitas seksual,Secara sengaja melakukan aktivitas seksual di hadapan anak, atau tidak melindungi dan mencegah anak menyaksikan aktivitas seksual yang dilakukan orang lain, mendistribusikan dan menampilkan gambar atau film yang mengandung adegan anak-anak dalam pose atau tindakan tidak senonoh,Memperlihatkan kepada anak, gambar, foto atau film yang menampilkan aktivitas seksual”jelasnya
“Bersama kepala sekolah, kami mengajak para siswa untuk tekun belajar agar menjadi orang yang sukses di kemudian hari,” harapnya.Menurutnya, kegiatan yang dilakukan bersama jajarannya merupakan agenda rutin . Lewat kegiatan tersebut, diharapkan dapat membina generasi muda khususnya mengantisipasi tindak kekerasan di dunia pendidikan.”
(humas)
Exit mobile version