“Ini simulasi kegiatan pengaturan lalu lintas. Skenarionya, ada mobil mogok di jalanan yang tergenang rob. Padahal kondisinya macet. Tindakan utama kami ya evakuasi mobil,” kata Kasat Lantas Polrestabes Semarang.
“Sehingga kemacetan arus lalu lintas dapat ditekan,” imbuhnya.
Jarak pendorongan sekitar 20 meter, dengan kontur jalan bergelombang. Jalanan itu digenangi air setinggi lima sentimeter.
Dalam pengevakuasian mobil mogok, Catur menegaskan para anggota tak harus bergantung pada mobil derek. Terpenting adalah waktu tindakan bisa cepat.
Usai pengevakuasian kendaraan, Kasat Lantas Polrestabes Semarang mencontohkan pengevakuasian penumpang dalam mobil. Ia pun mengajak serta warga setempat untuk menjadi sukarelawan, yakni Khoerudin.
Khoerudin berperan sebagai pengemudi mobil, yang pingsan dalam kabin kemudi. Tugasnya tampak mudah, hanya memejamkan mata dan pura-pura tak sadar. Ia pun dibopong tiga petugas Satlantas, salah satunya Kasat Lantas Polrestabes Semarang.
Usai simulasi, Kasat Lantas Polrestabes Semarang mengumpulkan belasan warga kampung Trimulyo, Genuk, untuk sosialiasi keselamatan berlalu lintas. Sosialisasi itu rangkaian acara Operasi Simpatik Candi 2017 Satlantas Polrestabes Semarang.
“Ini kali pertama saya dibopong pak Kasatlantas dan polisi lalulintas lainnya. Ya senang tetapi pekewuh, tadi pura-pura pingsan dalam mobil,” Warga Karangroto Blok A RT 03 RW 09, Genuk itu berpendapat kinerja Satlantas Polrestabes Semarang mulia.
Editor : agussaibumi