Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan – Ada satu pusat perhatian masyarakat yang menonton pelaksanaan acara kirab boyong grobog yang dilangsungkan, Kamis (2/3/2017).
Yakni, keberadaan dua pria penunggang kuda yang ikut tampil dalam acara kirab boyong grobog yang dimulai dari kantor Kelurahan Grobogan, Kecamatan Grobogan hingga ke pendapa kabupaten.
Kedua pria berpakaian adat Jawa ini sama-sama menunggang kuda warna hitam. Saat kirab, dua pria gagah ini berada di barisan paling depan. Posisinya ada diantara mobil patwal dan dokar yang dinaiki Bupati Grobogan Sri Sumarni. Disepanjang jalan yang dilalui peserta kirab sejauh 6 km, kedua penunggang kuda itu selalu jadi sasaran foto.
“Wah, orang yang naik kuda itu keren sekali. Kirab-kirab sebelumnya tidak pernah ada orang yang naik kuda seperti ini,” kata Iyant, salah seorang warga yang menyaksikan jalannya kirab.
Meski berpakaian Jawa, kedua pria penunggang kuda ini aslinya dari Medan. Kebetulan, keduanya juga punya nama marga yang sama, yakni Gurning. Dua pria penunggang kuda itu juga bukan orang sembarangan.
Penunggang kuda pertama adalah AKBP Agusman Gurning yang menjabat sebagai Kapolres Grobogan. Satunya adalah Dandim 0717 Purwodadi Letkol Jan Piter Gurning.
Kuda yang ditunggangi kedua pejabat tersebut sengaja didatangkan dari Polrestabes Semarang untuk memeriahkan kirab boyong grobog.
“Cukup melelahkan naik kuda dari Grobogan ke Purwodadi. Tetapi, saya merasa sangat senang bisa ikut jadi bagian dalam acara ini,” kata Kapolres di pendapa kabupaten, sesaat setelah turun dari kuda.
Ia mengaku sangat bangga bisa dapat kesempatan seperti ini. Menurutnya, keikutsertaannya dalam prosesi boyong grobog dengan menunggang kuda bakal jadi salah satu momen yang tidak akan terlupakan.
Komentar senada juga dilontarkan Jan Piter Gurning. Menurutnya, selama tugas di Grobogan, ia sudah dua kali ikut acara prosesi boyong grobog.
Namun, keikutsertaan dalam acara tahun ini dinilai sangat spesial. Sebab, ia berkesempatan menunggang kuda dibarisan depan bersama kapolres.
“Tahun lalu, kirabnya hanya muter di Kecamatan Grobogan saja. Tidak sampai ke pendapa sini. Tahun lalu, saya hanya naik dokar. Kali ini, sangat istimewa,” ujarnya sambil mengacunkan jempol.