Tribratanewspoldajateng.com, Sukoharjo – Kanit Reserse Kriminal Polsek Bulu Polres Sukoharjo Polda Jawa Tengah, Aiptu Kukuh Risdiyanto bersama anggota mengewakuasi korban meninggal dunia akibat dampak menara sutet tersambar petir, di area persawahan Dukuh Jatirejo RT 02 RW 08 Desa Tiyaran Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (25/02/2017).
Aiptu Kukuh mengungkapkan, Slamet alias Warso, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, alamat Dukuh Tegalsari RT.03 RW 03 Desa Tangkisan Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo, tewas saat bekerja memanen padi di sawah. Diduga tewasnya Warso karena tersambang petir saat hujan deras yang disertai angin dan petir pada Sabtu (25/02/2017) sore.
Sementara itu Suyadi, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh, alamat Dukuh Tangkisan RT.03 RW 08 Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo ( saksi ) menerangkan bahwa.
Sekira pukul 15.30 WIB di area persawahan dalam keadaan hujan deras di sertai petir, pada saat itu korban tiba-tiba jatuh seketika saat petir bergemuruh.
“Kemudian saya mendekati korban yang sudah dalam keadaan tidak sadar kemudian langsung kami bawa korban ke Klinik Dr.Guntur, yang tetletak di jalan Yos Sudarso Kecamatan Bulu ( depan Polsek Bulu ) mengingat korban sudah kritis dan langsung di periksa oleh dokter Guntur Subyantoro, dari hasil pemeriksaan dokter, Slamet alias Warso dinyatakan meninggal dunia,” tutur Suyadi yang merupakan rekan korban.
Dr.Guntur Subyiantoro seusai memeriksa menjelaskan Korban meninggal dunia di akibatkan karena terkena shock elektrik aliran listrik tegangan tinggi dampak dari menara sutet yang ada di sekitar TKP yang tersambar petir.
Aiptu Kukuh Risdiyanto mewakili Kapolsek Bulu, AKP Drs Kamiran mengatakan bahwa saat korban bekerja memanen padi di area persawahan yang terletak di dukuh Jatirejo turun hujan deras yang di sertai guruh, paparnya