Peletakan Batu Pertama Ponpes Nuruz Zahro oleh Bhabinkamtibmas

Tribratanewspoldajateng.com, Kudus – Dengan diiringi suasana hujan gerimis tak surutkan semangat Bhabinkamtibmas Ds. Samirejo Bripka Suratman dalam acara peletakan batu pertama Ponpes Nuruz Zahroo di Dk. Gringging Rt.1/1 Samirejo Dawe Kiudus, selain diisi pengajian dan doa juga di isi pesan-pesan kamtibmas.

Pondok pesantren adalah sebuah tempat untuk belajar ilmu agama islam secara lengkap dan mendalam serta sekaligus pembentukan moral dan karakter berahklakul karimah, bisa di simpulkan pembelajaran tentang ilmu kehidupan di dunia dan akherat.

Pondok pesantren Ponpes Nuruz Zahroo  di bawah asuhan al hafidhoh Sofiana ini melaksnasakan pengajian dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan pondok pesantren tersebut, Senin(27/2).

Kapolsek dawe yang di wakili Aiptu H Agus sebagian tamu undangan beserta jajaran Muspika ikut kebagian dalam prosesi peletakkan batu pertama. Saat diberikan waktu, Aiptu H Agus tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyampaikan himbauan kamtibmas, tentang beberapa yang menjadi perhatian seperti siaga bencana di musim penghujan serta ancaman gangguan keamanan dan informasi tentang seleksi penerimaan Polri.

“Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar walaupun sdikit di guyur hujan, terimakasih kepada pak polisi yang sudah membantu sehingga acara berlansung dengan aman dan lancar” ucap Camat Dawe Drs.Budhi Santoso

Aiptu H Agus juga mengajak untuk bersama memakmurkan pondok pesantren sebagai pusat kegiatan pembangunan manusia seutuhnya yang berahklakul karimah untuk generasi muda kita semua. Dengan kegiatan ini sebenarnya masyarakat sangat respek dan Antusias mengikuti arahan dari kapolsek.

Sesuai program promoter kapolri yaitu membangun kesadaran dan partisipasi serta penguatan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) yang di hadiri Camat Dawe Drs.Budhi Santoso, Danramil Dawe diwakiki Peltu Aziz, KH.Ulin Huna dari Kudus, Kades Samirejo Awang Indra Kusuma, beserta Perangkat Desa samirejo, tamu undangan dan toga /tomas wilayah dan di hadiri warga sejumlah 50 orang.

Exit mobile version