Mengenaskan, Seorang Kakek di Grobogan Tewas Terbakar

Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan – Kisah memilukan menimpa Misran, warga Kelurahan Kunden RT 2 RW 8, Kecamatan Wirosari, Minggu (26/2/2017). Betapa tidak, kakek berusia 67 tahun tersebut ditemukan tewas saat gubug yang ditempatinya terbakar.

Informasi yang didapat menyebutkan, peristiwa kebakaran tersebut berlangsung menjelang magrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Kebakaran tersebut kali pertama diketahui dua tetangga terdekat, yakni Kasmin dan Warso.

Saat itu, kedua orang yang sedang mengobrol di teras rumah melihat ada kepulan asap tebal. Selanjutnya, kedua orang itu bergegas menuju sumber asap.
Ternyata asap diketahui berasal dari rumah bagian belakang milik Poniran yang dulunya dipakai kandang sapi. Keduanya kemudian berupaya sebisanya untuk menyiramkan air ke arah kobaran api. Setelah dibantu banyak warga, api akhirnya berhasil dipadamkan.

Setelah api dijinakkan, terjadilah kehebohan. Pasalnya, saat memeriksa ke dalam gubug, warga mendapatkan ada sosok orang yang dalam posisi duduk di kursi dengan kondisi tubuh terbakar.

Setelah diteliti, orang tersebut adalah Misran, ayah dari Poniran yang selama ini memang menempati bekas kandang sapi untuk tempat tinggalnya. Saat itu, kondisi korban diketahui sudah meninggal. Selanjutnya, warga melaporkan peristiwa itu pada pihak kepolisian.

“Saat warga memadamkan api tidak diketahui adanya korban di dalam gubug. Keberadaan korban baru diketahui setelah api padam. Korban meninggal dengan kondisi duduk di kursi,” kata Kapolsek Wirosari AKP Zainuri.

Dijelaskan, saat kejadian Poniran dan istrinya tidak ada di rumah. Korban baru dua bulan di rumah anak semata wayangnya tersebut.

“Korban asli Cilacap dan pernah mengalami gangguan jiwa sejak 2004. Sebelum kesini, korban pernah dirawat di RSJ Cilacap,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis dan olah TKP, Zainuri memastikan tidak ada unsur penganiayaan dan percobaan bunuh diri dalam kejadian tersebut. Korban sebelumnya sempat membakar serbuk gergaji untuk menghangatkan badan dan kemudian tertidur lelap dikursi tanpa mengetahui kalau gubugnya terbakar.
“Setelah dibawa ke rumah sakit untuk divisum, jenazah korban kita serahkan pada keluarganya untuk dimakamkan,” imbuhnya.

Exit mobile version