Pasca Banjir, Polisi Koordinasi Dengan Pemerintahan Desa

Tribratanewspoldajateng.com, Brebes – Kabupaten Brebes, Jawa  Tengah diguyur hujan deras beberapa waktu yang lalu. Hal ini mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Pemali yang mengakibatkan banjir di beberapa wilayah. Jebolnya tanggul lantaran tak mampu lagi menampung intensitas debit air yang semakin deras. Aliran air yang deras dari wilayah Brebes selatan juga menambah tingginya debit air Sungai Pemali dimana tanggul tak mampu lagi menahan luapan air.

Banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Wanasari seperti Desa Lengkong, Sidamulya dan Jagalempeni. Desa Lengkong mengalami banjir yang cukup parah. Banjir setinggi satu meter lebih merendam ratusan rumah warga. Selain pemukiman penduduk, banjir juga berimbas pada puluhan hektar sawah tanaman bawang merah yang terancam gagal panen.

Senin (20/02) Polsek Wanasari Brebes melaksanakan sambang ke Desa Lengkong dipimpin oleh Kanit Sabhara Polsek Wanasari Ipda Slamet Poedjiono. Kanit Sabhara menyambangi pemukiman dan Balai Desa Lengkong bersama Aiptu Lasiman dan Bripka Agus Purnomo.

Ipda Slamet koordinasi dengan perangkat desa Lengkong terkait kondisi dan situasi terkini Desa Lengkong pasca musibah banjir. “Banjir setidaknya merendam 5 RW  yakni RW 01, 02, 03, 04, 05. Kedalaman banjir berkisar 1m hingga 2m. Sebanyak 1.450 orang diungsikan ke tempat pengungsian untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,“ tutur Jaya, salah seorang perangkat Desa Lengkong.

“Saya himbau kepada perangkat desa Lengkong untuk tetap siaga mengingat cuaca yang tidak menentu. Akibat tanggul Sungai Pemali yang jebol dimungkinkan meluas karena curah hujan yang masih tinggi. Untuk itu, perlu adanya kerjasama yang baik dengan instansi terkait tentang antisipasi penanganan banjir seperti evakuasi dan pengungsian warga yang terkena dampak banjir,” jelas Ipda Slamet. (Hms/Pid Wanasari)

Exit mobile version