Tribratanewspoldajateng.com, Rembang – Aparat gabungan dari Mapolres Rembang dan Brimob Pati masih mengamankan pintu masuk tapak pabrik PT Semen Indonesia di Desa Kadiwono Kecamatan Bulu Rembang. Saat ini jumlah personel yang berjaga di sana sekitar 22 personel. Rinciannya, 10 personel berasal dari Brimob Pati dan 12 personel dari Mapolres Rembang.
Mereka berada di sana sejak ada blokade jalan dari penolak pabrik semen, 10 Februari 2017 lalu. Kabag Ops Polres Rembang, Kompol Johan Setiajid , SH,M Hum mengatakan, keberadaan personel gabungan di tapak pabrik adalah untuk menjaga aset negara. Hal itu juga sebagai salah satu sikap atas keputusan Gubernur Jateng yang meminta aktivitas kontruksi semen dihentikan sementara.
Karena ada perintah dari Gubernur untuk tidak ada aktivitas kontruksi, maka karyawannya banyak yang tidak aktif, sehingga perlu pengamanan aset tersebut meskipun sampai saat ini situasi masih kondusif,” jelas Kabag Ops .
Menurutnya, penempatan personel gabungan di sana akan dilakukan selamanya. Sebab, pabrik semen di Kadiwono adalah termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan obyek vital nasional.
Ia juga menegaskan, tidak akan memberikan izin kepada siapa pun, baik pihak pro maupun kontrak pabrik semen untuk mendirikan tenda lagi di sana. Personel di sana akan terus memantau dan mengantisipasi adanya kemungkinan pendirian tenda lagi oleh pihak-pihak tertentu.
Kumas Polres Rembang