Tribratanewspoldajateng.com, Kota Pekalongan – Satlantas Polres Pekalongan Kota terus berupaya meyebarkan virus kedisiplinan kepada semua warga. Tak terkecuali kepada anak-anak di tingkatan TK dan PAUD. Justru kepada anak-anak itu, penanaman disiplin dilakukan sejak dini dengan cara bermain dengan materi mengenal rambu-rambu lalu lintas, berkenalan dengan polisi, dan juga berkunjung ke markas Polres Pekalongan Kota.
Kali ini Satlantas kedatangan tamu sedikitnya 130 anak-anak dari TK Yarohis Buaran Kota Pekalongan dengan didampingi delapan guru pendamping.
Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi melalui Kasat Lantas AKP Sugiyanto mengatakan, cara ini sekadar untuk menumbuhkan pengertian kepada mereka sejak dini, bahwa polisi bukan figur menakutkan, mereka bisa datang ke kantor polisi kapan saja mau, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas. Kamis (16/2).
“Dengan penyuluhan sejak dini, ketika mereka masih kecil, maka ingatan mereka tentang bagaimana sosok polisi, bagaimana rambu di jalan, fungsinya apa, semua akan terpatri lama,” ujarnya.
Walhasil ketika sejak dini anak-anak sudah dikenalkan rambu lalu lintas di jalan, harapannya ketika dibonceng orang tuanya, atau bepergian bersama keluarga, tiba-tiba ayahnya atau sopir melanggar aturan, dia bisa langsung menegur,” kata dia.
Tentang sosok polisi, misalnya dikenalkan sosok polisi sahabat anak, polisi tidak menakutkan sebagaimana biasa dikenalkan kepada anak-anak kecil zaman dulu.
“Zaman kita dulu, kalau nakal akan dipanggilkan polisi. Nah, hal seperti itu membuat citra polisi tidak baik di mata anak-anak. Itu yang kita balik dan dikenalkan kepada anak-anak bahwa polisi itu baik, bisa menjadi sahabat anak kecil sampai dewasa, dan lainnya. Tak perlu takut bertemu polisi,” tambahnya.
Yang jelas, semua bentuk penyadaran untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, karena kebiasaan melanggar aturan, terus dikenalkan sejak dini. Dari kecil anak-anak sudah harus kenal aturan lalu lintas, sehingga sampai dewasa harapannya terpatri bahwa melanggar lalu lintas tidak baik.