Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan – Para pengguna jalan dari arah Gubug menuju Salatiga sebaiknya berhati-hati. Pasalnya, di ruas jalan milik Pemprov Jateng itu terdapat dua titik longsor yang kondisinya sangat membahayakan pengguna jalan. Terutama kendaraan berat yang mengangkut muatan.
“Saya sudah melakukan pengecekan ke lokasi longsor dan kondisinya memang cukup membahayakan. Kondisi ini, sudah saya koordinasikan dengan Dinas Bina Marga Jateng supaya segera ditangani,” kata Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Panji Gedhe Prabawa, Selasa (14/2/2017).
Guna menghindari pengguna jalan mengalami celaka, pihaknya sudah memasang rambu peringatan dari kedua arah, sebelum masuk titik longsoran. Selain itu, diatas cor beton jalan di sepanjang titik longsoran dikasih batu dan tong dengan tujuan agar kendaraan tidak mengambil jalur terlalu kepinggir.
“Peringatan pada pengendara mengenai kondisi jalan yang membahayakan sudah kita lakukan. Kita harapkan, longsorannya segera ditangani dinas terkait,” sambung Panji.
Dari pantauan di lapangan, longsoran tersebut bukan menimpa jalan dengan konstruksi beton. Tetapi pada bahu jalan di pinggirnya.
Bahu jalan yang longsor membentuk seperti goa dan menjorok hingga ke bawah konstruksi beton. Jika kendaraan berat melintas, beton jalan kemungkinan bisa patah karena tanah penahan dibawahnya tergerus longsor.
Longsornya bahu jalan itu ada dua titik. Titik pertama di km 13 dari arah Gubug dan berada di kanan jalan. Kemudian, di km 13,5 ada longsoran lagi di sebelah kiri jalan. Bahu jalan yang longsor ini masuk wilayah Kecamatan Kedungjati.
Dari Kecamatan Kedungjati titik longsor ini berjarak sekitar 2 km ke arah utara. Jika melintasi diatas jalan tersebut hanya terlihat longsoran bahu jalan saja. Sedangkan untuk melihat tanah bagian bawah jalan yang longsor menyerupai goa harus turun kebawah terlebih dahulu.
“Longsornya bahu jalan ini terjadi beberapa hari lalu. Kemungkinan akibat guyuran hujan dalam beberapa hari terakhir yang intensitasnya memang cukup tinggi.