BinmasPembinaan Personel

Masjid dan Gereja Berdiri Berdampingan,Simbol Kerukunan Umat Beragama di Surakarta

Tribratanewspoldajateng.com, Kota Surakarta – Ada satu ikon yang menarik di kota Solo selain keraton dan bengawan solo. Ikon ini menjadi simbol kerukunan umat beragama di kota Solo. Gereja GKJ Joyodiningratan dan Masjid Al Hikmah Joyodiningratan yang terletak di jalan Gayot Subtoto no 222 Kratonan Kelurahan Joyodiningratan kecamatan Serengan Surakarta berdiri berdampingan bahkan satu tembok.

Bangunan dua tempat ibadah dengan agama yang berbeda ini menjadi simbol toleransi beragama di Solo. Walaupun terkenal dengan banyaknya aliran yang radikal namun Solo tetap damai dalam kehidupan ber agama.

Karena eksotik dan membanggakan ini maka menjadi bahan studi bagi para mahasiswa STIK Jakarta yang sedang mengadakan pengabdian masyarakat di Solo Selasa tanggal 07 Pebruari 2017 pukul 20.30 wib s/d 21.30 wib. Dari 13 mahasiswa STIK ini terdiri dari berbagai propinsi.

Sehingga akan dapat di gunakan sebagai contoh jika nanti memimpin di suatu daerah di seluruh Indonesia.

Silaturahmi mahasiswa PTIK dengan Jamaat Gereja GKJ Joyodiningratan dan Jamaah Masjid Al Hikmah Joyodiningratan.

Kerukunan antara Jemaat Gereja GKJ Joyodiningratan dan Jamaah Masjid Baiturahman sebagaimana di sampaikan takmir Masjid Bapak Nasir dan pendeta ibu Nunung.

Bpk Nasir menyampaikan sebagai contoh pada waktu idul fitri jatuh pada hari minggu maka sholat idul fitri sampai depan gereja sedang kebaktian minggu di laksanakan setelah sholat idul fitri selesai. Kejadian lain adalah pada saat idul kurban bahkan sapi kurban di taruh depan gereja, itu contoh kerukunan yg selama ini di jalankan.

Silaturahmi mahasiswa ptik dan jamaat gereja dan jamaah masjid di laksanakan di dalam gereja Gkj Joyodiningratan dan dalam suasana akrab dan penuh cinta kasih.

Humas Polresta Surakarta

Berita Terkait