BinkamFeaturedFrameHeadline

Silahturahmi Presiden Republik Indonesia dengan JajaranTNI dan Polri Se-Solo Raya, Wujud Kekompakan dan Soliditas

jateng.tribratanews.com/ – Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo di damping Kapolri  Jendral Pol Drs. Tito Karnavian dan Panglima TNI Jendral TNI  Gatot Nurmantyo dan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs. Condro Kirono di Hotel Alila Surakarta Senin 30 Januari 2017 pukul 14.00 s/d 17.00 Wib.

Presiden memberikan  arahan kepada seluruh Babinkamtibmas  dan Babinsa se Solo raya, Seluruh, Seluruh Kapolsek  dan DanRamil Se Solo Raya, Seluruh Kapolres/ta dan Dan Dim Se Solo Raya dengan peserta yang hadir hampir mencapai 2800 Orang. Ini adalah yang pertama kali Presiden memberikan arahan langsung kepada anggota di lapis bawah Babinsa dan Babinkamtibmas.

Kegiatan  Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan jajaran TNI – Polri Se Solo raya yang diselenggarakan oleh Mabes polri dan Mabes TNI sebagai penanggung jawab Irjen Pol Condro Kirono (Kapolda Jateng) diikuti lk. 2500 personil TNI Polri. Ini adalah bentuk Soliditas dan kekompakan polri baik di level atas hingga di level yang paling bawah.

Pejabat yang hadir dalam kegiatan ini adalah:

– Irjen Pol Boy Rafly Amar (Kadivhumas Polri)

– Irjen Pol Condro Kirono (Kapolda Jateng)

– Irjen pol unggung cahyono ( ass op kapolri)

– Jenderal TNI Mulyono ( KSAD )

– kadensus 88

– Kombes Pol Viktor (Kasad Brimob Jateng)

– Kol Pnb M. Toni Harjono (Danlanud Adi Soemarmo)

– Kol Inf Maruli Simanjuntak (Danrem 074/WRT)

– Kombes Pol Ahmad Lutfi (Kapolresta Surakarta)

– Letkol Pnb A.P.U ­Tarigan (Kad­is ops L­anud Adi Soemarmo).

– AKBP Darwis (Kapolres Klaten)

– AKBP R. Ardanu (Kapolres Sukoharjo)

– AKBP Cahyo Widarso (Kapolres Sragen)

– AKBP Ade Safri (Kapolres Karanganyar)

– AKBP  Ronal Rofiel R (Kapolres Wonogiri)

– ALBP M. Agung Suyono(Kapolres Boyolali)

– Mayor CPM Dodik (Dansatpom Lanud Adi Soemarmo)

– Dandim jajaran Solo Raya.

– Danramil Jajaran Solo Raya.

– Kapolsek Jajaran Solo Raya.

– Kanit Binmas Solo Raya.

Kegiatan utama adalah sambutan Kapolri Jendral Pol Drs.Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenral TNI Gatot Nurmantyo.  Acara Puncak adalah arahan langsung Presiden RI Ir Joko Widodo.

Arahan  Presiden RI Ir. Joko Widodo  sebagai berikut :

– Total berkumpul 2617 personil tni polri. Kenapa kita harus berkumpul bertemu dan kenapa di soloraya.

-Saya hanya ingin beri tambahan beberapa poin saya ingatkan kompetisi global persaingan dunia sudah masuk ke negara kita, batas negara dapat dikatakan tidak ada dengan dibukanya masyarakat ekonomi asia. Semua harus tahu kondisi global, kondisi regional dan kita ke depan harus berbuat apa.

-Semua harus mengetahui ini berita benar atau bohong. Tugas saudara semua untuk sampaikan kepada masyarakat mana yang benar atau tidak benar.

–  Era keterbukaan media sosial internet satu orang bisa nenbuat berita, kalau berita benar tidak apa apa tapi yang ada banyak sekali berita bohong, berita hasutan, berita mendi informasi ini yang haru diwaspadai karena bisa melemahkan sendi sendi kebangsaan kita. Jangan dianggap itu permainan di dalam negeri kita bisa dari negara lain punya maksud untuk kuasai sumber daya alam kita.

– Saya ingin sampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan tugas saudara terumatam Babinsa dan babinkamtibmas. Saudara adalah ujung tombak paling depan sendiri dalam sejarah kita bahwa saudara terdepan. Negara jadi baik atau tidak baik terutama adalah kemanan dan ketertiban.

– Kita tahu semua doktrin panglima besar sudirman dari rakyat untuk rakyat. Yang mendengar rakyat itu yang ada di garis terdepan, dengarkan informasi, dengarkan hal yang mencurigakan dibawah. Jangan sampai terlambat bereaksi. Kalau ada info yang tidak benar segera diluruskan. Sehingga yang melakukan pengamanan lingkungan itu saudara semua. Bisa mempersempit ruang gerak hal yang menjadikan negara kita dalm kondisi bahaya. Itu sangat tergantung pada saudara semua.

– Ada ideologi ada yang simpatisan. Yang simpatisan masih bisa dirangkul. Masalah pembagian kartu sehat, kartu pintar ada berapa grop yang dikumpulkan. Mereka mau semuanya, mereka ngomong kenapa tidak pernah diperhatikan. Yang terjadi di boyolali mereka jualan apa tidak ada yang mau beli sehingga jualan di sragen. Pendekatan kalau belum jadi idiolog itu masih bisa dikendalikan. Tolong sampaikan kepada atasan saudara sehingga ketemu solusi menjadikan wilayah ini jadi wilayah seperti yang lalu lalu lagi. Kalau semua bekerja dengan baik penyelesaian ini bisa kita lakukan.

– Bekerja harus rinci bekerja harus detail artinya ada treatmen dan didampingi dikawal terus. Saya ingin Tni Polri jadi contoh yang baik dalam selesaikan masalah dalam mengorganisasi rakyat seperti yang kita lihat dalam sejarah yang lalu.

-Saya ingin ucapkan terimakasih sebesar besarnya atas kerja keras saudara semuanya, agar diperkuat deteksi dini setiap potensi gangguan keamanan, pendekatan preventif lebih baik dari pada penindakan. Serangan budaya bisa lewat medsos selalu kita ingatkan perkuat komunikasi dan dialog dengan rakyat kalau ada info yang salah dan provokatig segera lakukan info yang benar.

– Bertindaklah tegas jangan ragu terhadap usaha merong-rong negara ini

– saya beri apresiasi pada ketegasan Kapolres Solo, tolong berdiri, Kapolres Sragen berdiri, kapolres dan kapolsek yang lain. Penegakan hukum harus tegas. Saudara diberi kewenangan jadi tegas saja. Tegasi saja kalau kita tidak tegas kita dianggap ragu. Jangan sampai institusi sebesar tni polri kalah dengan ormas dan lsm. Tni polri jangan ragu – ragu

 Humas Polresta Surakarta

Berita Terkait