Tribratanewspoldajateng.com – Ratusan warga Dusun Tawang, Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari memenuhi jalan desa, Kamis (5/1/2017) siang. Aksi ini dilakukan untuk memprotes adanya penambangan pasir dan batu (sirtu) yang menggunakan alat berat (ekskafator/bego) didesanya.
Adanya kegiatan penambangan sirtu yang menggunakan alat berat di Desa Karangcegak membuat warga Desa Karangcegak gerah. Pasalnya adanya aktifitas penambangan tersebut, dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan jalan yang merupakan akses utama warga menuju ke Purbalingga.
Tindakan warga tersebut dilakukan dengan menghadang truk yang hendak mengangkut sirtu di lokasi penambangan. Hal tersebut dilakukan setelah beberapa kali diadakan pertemuan antara warga dengan pengelola untuk menutup penambangan tersebut tetapi masih saja beroperasi.
Menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, Kapolsek Kutasari AKP Suswanto, S.H. berserta anggotanya dan Camat Kutasari, Raditya Widayaka berusaha menemui warga.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek berusaha melakukan mediasi antara warga dengan pengelola. Dari mediasi yang dilakukan akhirnya membuahkan hasil bahwa galian akan ditutup dan alat berat akan ditarik dari lokasi penambangan.
Kapolsek menghimbau agar warga tetap tenang dalam menyampaikan aspirasinya. Selain itu warga dihimbau untuk tidak bertindak anarkis.
Setelah dicapai kesepakatan tersebut, warga kemudian membubarkan diri dengan tertib.
( Humas Polres Purbalingga)
